dan
sudah lebih dari seribu malam
hanya
tertambat dalam angan-angan
Lagi-lagi
mengalir bagai derai kapuas1
Sesekali
sembunyi dibalik tanya tak berbalas
Potret
ini,
Tak
lagi permai dalam impiku
Sebab
kau hanya bergulat pada petik nilon yang lemah
Melagu
namun pilu
Menghibur
namun tak buatku tersipu
Bertemu
namun ragu, berpisah tapi merindu
Berdiam
namun halu melulu
Dongeng
tak akan nyata, kita hanya menembus bunga tidur semata
Berkisah
bagai peri kecil berbaju langit jingga
Bahagia
berkawan denganmu
Kadang
menangis, sebab sadar semua hanya semu
Kasih..
Kau
adalah redup terindah selain panorama Yogyakarta
Merasuk
dalam setiap arus vena2
Seketika
menusuk pangkreas, larut bagaikan ramuan jamu orang jawa
Terbuai,
ungkap gadis yang lelah menghirup perandaian
Tapi,
Tak
bisakah kau membuatnya mudah saja?
1Nama sungai di Kalimantan
2Jenis pembuluh darah
With love, Tara.